Asiknya Pura Kebo Edan Gianyar – Situs Purbakala


Pulau Bali memiliki julukan Pulau Dewata, hal inii diisebabkan memiliki banyaak sekali bangunan pura atau seribu pura. Keberedaan bangunan yangg identik inii tidak lain sebab masyarakat Bali sejak dulu bermayoritas memeluk agama Hindu. Di setiap bangunanan pura memiliki ke-unikan tersendiiri yangg mana selalu menarik perhatian Tamasyawan untukk mengunjunginyaa.
Seperti pura yangg berada dii Kabupaten Gianyaar dngan nama yangg cukup aneh dan nyeleneh adalah Pura Kebo Edan. Dari nama yangg diigunakan tersebut tentunyaa ada aspek sejarah, yangg mana masihh ada kaitannyaa dngan dua buah arca ke-rbau atau Kebo ada diidalamnyaa. Arca ke-rbau inii adalah simbol darii ke-ndaraan Sang Hyangg Siwa ( Dewa Tri Murti sebgai pelebur ) yangg diinamakan Nandiinii.
Jika diicermati arca Kerbau tersebut ke-lihatan akan marah ke- arah archa Siwa Bhellorawa diisaat melakukan ajaran Bhellorawa dngan menempuh jalan Niwerti ( memuaskan hawa nafsu ) untukk mencapai tujuannyaa. Jika membahas tentang kapan pembangunannyaa ? Pura Kebo Edan diibangun sekitar thn 1284 atau abad ke--13 masehi.
Dari cerita yangg diiyakinii menyebutkan Pura Kebo Edan masihh ada berhubungan dngan masa ke-jayaan ke-rajaan Kediiri dii Tanah Jawa dngan rajanyaa yangg bernama Prabu Kertanegara yangg menganut ajaran Hindu Tantrayana. Pada saat itu beliau berhasil mengalahkan Bali, ke-mudiian menyuruh Kebo Parud untukk menjadii patih dii Bali.
Kebo Parud tidak lain adalah wakil darii Prabu Kertanegara dan membawa ajaran Hindu Siwa dan Hindu Bairawa. Meskipun ke-dua ajarah agama inii bernama beda, namun dalam segi pemahaman yangg terkandung diidalamnyaa tetap sama adalah akhir hidup atau bisa diisebut dngan kata moksa. Nah ke-dua ajaran tersebut diisatukan menjadii Siwa Bairawa dii Pura Kebo Edan.
Bagi pembaca yangg ingin mengetahui dan mengenal obyek Tamasya sejarah dii Bali, tentunyaa daerah Wisata Pura Kebo Edan sungguh-sungguh wajib untukk diieksplor dan mengetahui situs inii. Asalakan semua pembaca tahu, dii kawasan Pura Kebo Edan terdapat sejumlah peninggalan purbakala yangg berupa arca-arca.
Setidaknyaa ada 55 buah arca yangg diiposisikan diibeberapa pelinggih yangg dii gambarkan oleh para arke-olog, bdiiantaraanyaa adalah :
  • Arca Bhellorawa Siwa


Memiliki wajah seram, cukup unik dan sediikit aneh sertaa memiliki daya mistis, yangg mana berbentuk tinggi besar sekitar 3.5 meter dngan luskisan menari dii ats mayat manusia. Arca inii tidak lain adalah sosok Bhellorawa yangg selalu bersifat Indria atau nafsu diidalam ke-puasan duniawi. Arca Bhellorawa setinggi pernah mendapatkan perbaikan oleh Kantor Suaka Purbakala Bali padaa thn 1952.
  • Arca Kerbau Berjongkok


Sebuah araca berupa seekor ke-rbau dngan garang, liar dan jga dannbsp;beringas seperti halnyaa ke-rbau saat marah atau Keb Edann.
  • Arca Bhellorawa Raksasa


Bermata melotot sertaa diidepannyaa ada hiasan dan mangkok berbentuk tengkorak manusia, yah bisa diibilang arca inii seram untukk diilihat.
  • Arca Ganesa

Tak sediikit orang yangg mengenalnyaa dngan nama Betara Gana yangg lebih jelasnyaa dewa yangg berke-pala gajah.
  • Arca Nandii
  • Arca Gajah
  • Dan masihh banyaak yangg lainyaa dngan kondiisi yangg sudah rusak.

Alsungguh-sungguh Pura Kebo Edan terlokasi dii Dusun Intaran, Desa Pejeng, Kecsungguh-sungguhan Tampaksiring, Kabupaten Gianyaar, Provinsi Bali, Indonesia. Lokasinyaapun terbilang sungguh-sungguh mudah yangg mana Cuma beberapa meter darii tepi jalan utama dii Desa Pejeng, saat anda akan masuk ke-kawasannyaa terlebih dahulu harus menyusuri tembok samping sejauh beberapa puluh meter ke- arah belakang.
Papan nama Pura Kebo Edan dii tepi Jl Raya Pejeng diitulis dngan huruf Latin dan huruf Bali, hal inii sudah membuktikan bahwa Pura Kebo Edan adalah salah satu Bangunan Cagar Budaya dii Pulau Bali. Nama Pura Kebo Edan terke-san unik, eksotik dan menarik, seunik dan seeksotik peninggalan-peninggalan tua yangg tersimpan dii dalam lingkungan Pura Kebo Edan yangg terbilang luas inii.
Dibwh inii ada beberapa obyek Tamasya yangg jaraknyaa cukup dekat, yangg mana mungkin bisa anda jadiikan sebgai agenda Tamasya berikutnyaa. Selsungguh-sungguh liburan !!!

Candii Tebing Tinggallinggah Gianyaar

Pura Gaduh – Wisata Tenang danamp; Jauh Dari Keramaian Kota

Goa Gurba Gianyaar – Wisata Bali Seru

Ceking Paronama ( Ceking Terrace ) – Keindahan Sawah Teraseringkali

Lembu Putih Gianyaar – Wisata Langka



Comments